BEKERJA CERDAS SEOLAH TUKANG FOTOKOPI

Ketika anda membaca judul tersebut anda pasti akan kebingungan mencari maksud dari judul itu. Judul yang mungkin kurang menarik atau bahkan tidak mutu. Tetapi kali ini saya akan mencoba berbagi dengan agan-agan sekalian mengenai maksud dari judul tersebut. 

Artikel ini terinspirasi dari seorang guru saya sewaktu SMA, dan kali ini akan saya coba share kembali kepada agan-agan semuanya. 

Agan semua pasti pernah pergi ketempat fotocopy yang tentunya agan kesitu untuk mengcopy atau membeli ATK. Ingatkah ketika kita memita tukang fotocopy untuk mengcopy berkas kita yang sedemikian banyak??. Kita akan menerima hasil kopian kita tertata rapi, bahkan jika kita mengkopi rangkap banyak sekalipun, hasil kopian sudah terbendel sejumlah yang kita inginkan. 

Pernahkah pelayan fotokopi tersebut meminta bayaran tambahan kepada kita?? bahakan ketika kita meminta lebih dia tidak sedikitpun mengeluh kepada kita.

Nah sekarang dari ilustrasi itu "Apa yang bisa  kita ambil ???"

Ketika kita mendapat Amanat/Tugas/Perintah, mungkin sebagian dari kita akan menerjemahakan bahwa apa yang dieritahkan dengan sederet prosedur yang kita terima itulah yang akan kita kerjakan. Karakter seperti ini lah yang membuat tak ubahnya hanya sebuah robot, yang bekerja sesuai dengan program yang telah dirancang untuknya.

Dari semu itu mengapa kita tidak mencoba untuk bekerja dengan sentuhan "seni"? yang justru akan memberikan hasil yang lebih maksimal serta kita akan senang mengerjakannya. Dengan demikian kita akan melakukan pekerjaan dengan sentuhan "Kreatif" hasil olah pikir kita dalam menerjemahkan tugas/amanat/perintah yang kita terima.

Ketika kita sudah merasa yakin bahwa penghargaan itu tidak harus berupa materi. Dari sinilah kita belajar dari tukang fotokopi. Apa yang dapat kita lakukan untuk tugas yang diamanatkan kepada kita?

1. Lihatlah dengan sudut pandang, bahwa ketika orang mempercayakan suatu pekerjaan kepada kita, berarti dia menaruh kepercayaan itu kepada kita. Dan kita pasti mampu melakukannya. Jika orang lain percaya kepada kita, mengapa kita tidak percaya kepada diri kita sendiri?
2. Lihatlah apa output yang diinginkan dari tugas tersebut. Jika perlu konsultasikan lagi kepada pemberi kepercayaan tersebut. Hasil Output apa yang diinginkan??
3. Carilah referensi sebanyak-banyaknya dari tugas yang dipercayakan kepada kita.
4. Susun rencana-rencana serta strategi untuk dapat menghasilkan output tersebut, Disinalah sentuhan kreatif kita dibutuhkan. Rencana dan strategi kreatif inilah yang akan memberi nilai tambah dari proses maupun output yang akan kita hasilkan. Bukankah ketika kita minta tukang fotokopi mengkopi, kita hanya minta kopian, tidak pernah meminta untuk menata sedemikian rapi?
5. Lakukan rencana tersebut sebagai suatu hal yang menyenangkan, dengan selalu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya untuk selalu meningkatkan mutu kerja kreatif kita.
6. Mintalah respon balik serta penilaian atas pekerjaan kita yang telah kita lakukan sebagai ketebukaan kita pada orang di sekitar kita sert pemberi kepercayaan, Jangan menutup diri dari kritik dan saran orang lain. Bukankah kritik inilah yang membuat kita semakin cerdas dan kaya?

Dengan demikaian , apapun tugas atau kepercayaan yang diberikan orang kepada kita, kita akan selalu melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan senang hati untuk malakukannya. Dengan demikian pula kita akan tetap nyaman dan senang dengan tugas-tugas kita, meskipun itu tugas yang belum pernah kita kerjakan sebelumnya.

Nah  agan-agan semuanya, seperti itulah hikmah yang bisa kita ambil untuk kehidupan kita yang saya dapatkan dari guru saya yang bernama Sukaryadi,S.Pd.. pelajaran ini merupakan pelajaran yang sangat bermakna bagi saya dan masih saya pegang sampai saat ini. Semoga demikian pula dengan agan-agan semuannya. Semoga Bermanfaat & Salam Cerdas.

Posted by Unknown

Tweet